Tempat Wisata bersejarah di bali memang sering banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya adalah Museum Bali. Bagi kalian yang ingin tahu Sejarah Museum Bali di dalam artikel ini saya akan membahas mengenai Sejarah museum bali secara singkat yang harus kamu ketahui. Selamat Membaca!
Sejarah Museum Bali
Gagasan awal untuk mendirikan Sejarah Museum bali berasal dari seorang yang bernama W.F.J Kroon. Kroon adalah orang asing yang menjabat sebagai seorang asisten residen Bali selatah pada tahun 1909-1913. Kemudian pembangunan dimulai dari pembangunan gedung arca pada tahun 1910 dan ada 3 orang yang menjadi arsitek dari pembangunan tersebut yaitu :
- I Gusti Gede Ketut Kandel
- I Gusti Ketut Rai
- Curt Glundler (warga negara jerman)
Pembangunan gedung arca dibiayai oleh raja-raja yang ada di bali yang masih berkuasa pada saat itu, mulai dari Raja Tabanan, raja Buleleng, raja Karangasem. Kemudian pada tahun 1930 ada seorang yang bernama W.T Sttuterhim. Yang saat itu menjabat sebagai pimpinan dinas purbakala bali, berupaya untuk mengisi gedung arca dengan peninggalan etnografi. Kemudian sebuah yayasan yang akan mengelola museum di bentuk pada tahun 1932 yang di gunakan untuk kelancaran museum.
Kemudian peresmian awal pembukaan museum bali di denpasar mulai di resmikan pada tanggal 8 Desember 1932. Museum bali tadinya hanya memiliki luas tanah seluas 2.600 meter persegi dan terdapat 3 pembagian dari tiap-tiap halaman. Selain itu setiap halaman di batasi dengan tembok dan terdapat Gapura atau pintu masuk.
Tepat di Hari kemerdekaan, pengelolaan museum bali di ambil alih oleh pemda provinsi bali. Kemudian pemerintah indonesia mengambil alih pengelolaan museum, yang kemudian diserahkan ke bagian dinas pendidikan dan kebudayaan pada tanggal 5 Januari 1965.
Perluasan area museum di mulai pada tahun 1969 dari bantuan proyek pelita. Luas tanah yang tadinya 2.600 meter persegi di tambah menjadi 6.000 meter persegi. Tidak hanya luas tanahnya saja yang di tambah, tetapi jumlah gedung juga di tambah lagi satu dan di namakan gedung timur. Kamu pasti ingat kan dengan otonimi daerah pada tahuh 2000? Tahun inilah pengelolan museum Bali di ambil alih kembali oleh pemprov Bali.
Koleksi Museum Bali
Setelah kita mengenal sejarah museum bali, ada beberapa koleksi yang menjadi daya tarik wisatawan. Koleksi museum bali terdiri atas dari koleksi etnografi seperti peralatan yang di gunakan pada saat jaman pra sejarah, peralatan upacara adat dan keagamaan, dan perkembangan seni budaya masyarakat bali dari jaman ke jaman. Tentunya dengan melihat koleksi museum bali yang sangat bersejarah, kunjungan wisata ke museum bali menjadi banyak diminati banyak orang. Koleksi museum bali secara keseluruhan adalah :
- Gedung sebanyak 4 buah yang dinamai gedung Tabanan, gedung Karangasem, Gedung Buleleng
- Barang – barang kesenian masyarakat Bali
- Peti mayat dari batu
- Naskah – naskah kuno (prasasti), yang menyangkut pura di Bali
- Lukisan wayang kulit
- Alat pertanian, senjata dan alat upacara.
Tiket Masuk Museum Bali
Untuk harga tiket masuk ke museum bali akan di kenakan biaya sebersar Rp 50.000 / orang. Sedangkan untuk dapat melakukan foto pre wedding biaya yang di kenakan sangat berbeda dengan biaya tiket untuk berkunjung. Untuk dapat melakukan foto pre wedding di museum bali di kenakan biaya tambahan Rp 500.000.
Akhir Kata
Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai sejarah museum bali secara singkat. Bila kamu menyukai artikel ini jangan lupa beri komentar kalian ya! Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan, Selamat berlibur dan terima kasih!